Sebagai seorang yang tunduk, saya menginginkan perhatian Tuan Puteri saya. Dengan penuh semangat, saya memamerkan zakar saya yang keras, tetapi dia melihatnya sebagai belon yang nakal. Hukuman menanti - ikatan bola yang memalukan. Zakar saya yang lemah, kini menjadi mainan untuk Tuan Puteri yang kejam saya.