Fantasy Fest, pertemuan paling utama bagi para eksibisionis, dimulai dengan pesta jalanan yang liar. Mahasiswi-mahasiswa yang berani memamerkan barang-barang mereka, memicu serangkaian pertunjukan hasrat publik. Ketika malam semakin dalam, sebuah orgy amatir berlangsung di sebuah asrama, di mana hambatan ditinggalkan di pintu.