Setelah perpisahan yang berantakan, aku mendambakan balas dendam.Mantanku dengan dadanya yang cukup besar menjadi sasaranku.Aku melacaknya dan menghadapinya, menampakkan kejantananku yang masif.Pemandangan keterbelakangannya yang tersandung, mata yang lebar, tak ternilai harganya.Penghinaannya adalah kenikmatanku.